This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 21 September 2015

Langkah-Langkah Setting Jaringan LAN


 Langkah-Langkah Setting Jaringan LAN
  • Klik lambang signal di kanan bawah >> Open Network and Sharing Center.




  • Kemudian akan muncul  tampilan seperti gambar dibawah ini :

 


kalau gambar seperti diatas sudah muncul, langkah selanjutnya adalah anda click change adapter settings seperti gambar yang sudah saya lingkari diatas.

  • Setelahdi click. perhatikan gambar dibawah ini :

Setelah gambar diatas muncul, klik kanan pada Local area connection lalu pilih properties.

  • Selanjutnya akan muncul sebuah gambar seperti gambar dibawah ini  :


Setelah gambar sepereti diatas muncul, anda pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) klik dua kali ( double klik ) atau pergi ke properties.

  • Setelah itu, setting IP nya untuk komputer 1 seperti gambar dibawah ini jangan lupa disave


Lalu, untuk komputer ke 2 nya, anda settingkan seperti gambar dibawah ini jangan lupa disave

  • Setelah mensetting kan IP nya, coba ping kan ke salah satu komputer yang tadi. Ping bisa lewat CMD.

  • Jika sudah terhubung akan tampil seperti ini



Macam-Macam Topologi Wi-fi



Macam-Macam Topologi Wi-fi

Di dalam jaringan Wi-Fi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan, yaitu Ad-Hoc dan Infrastruktur
Topologi Ad-Hoc
Topologi ad-hoc adalah topologi jaringan wi-fi
dimana komputer maupun mobile station terhubung secara
langsung tanpa menggunakan AP (Access Point).
Jadi komunikasi langsung dilakukan melalui masing-masing
perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat
komunikasi lainnya. Prinsip kerja ad-hoc  sama dengan prinsip kerja j
aringan komputer secara peer to peer.



Topologi Infrastruktur
topologi infrastruktur adalah topologi pada jaringan wi-fi
dimana komputer-komputer maupun mobile station dalam
suatu jaringan terhubung melalui AP. Jadi, setiap komputer
maupun mobile station yang hendak berhubungan harus melewati
AP terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan.

Langkah-Langkah Setting Access Point

Langkah-Langkah Setting Access Point

Cara Setting Awal Wireless Access Point LinkSys WAP54G
Reset kesetingan default dengan cara tekan tombol reset pakai obeng kecil atau apa saja yang bisa digunakan. ( sambungkan dengan arus pada saat mereset )
Untuk Linksys WAP54G
  1. Sambungkan AP dengan komputer anda menggunakan kabel stright
  2. Ubah ip komputer anda menjadi 192.168.1.xxx ( xxx boleh bebas asal jangan 245 dan dibawah 255 )

  3. coba ping ke ip 192.168.1.245 jika sudah reply buka web browser ( jika belum reply coba cek kabel atau reset ulang AP )
  4. pada address bar web browser ketikkan alamat 192.168.1.245 akan muncul
  5. Pada Nama Pengguna biarkan kosong dan pada sandi isikan admin klik OK.
  6. Akan muncul menu seperti dibawah ini

  7. Pada network name ( SSID ) ubah menjadi smkn1_1 ( smkn1_1 sesuaikan dengan keinginan anda )
  8. Klik Save Settings
  9. Masuk ke menu Administrator

  10. Silahkan ubah password anda sesuai keinginan
  11. klik save settings
  12. Silahkan masuk ke menu setup, Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

  13. Pada configuration type pilih Automatic Configuration (DHCP)
  14. klik save setting
  15. Konfigurasi sudah selesai,, Good LuckSekarang kita coba setting AP TP-LINK TL-WA500G

Fungsi dan Tugas Access Point

Fungsi dan Tugas Access Point
Tugas Access Point : 
Access point bertugas memberi akses ke suatu jaringan dimana client bisa terhubung ke server. Access point juga bertugas membatasi, mengijinkan serta memutus alur koneksi dari client.
Tugas  Access Point :
  • Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server 
  • Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy(WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA
  •  Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses 
  • Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
Access point juga bisa memfungsikan dirinya sebagai router, Bridge maupun menamakan dirinya sebagai hotspot dalam tugasnya. Fungsi Acces point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.

Macam-macam alat pemancar wifi

Macam-macam alat pemancar wifi 

Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi, seperti Access Point, Antena Omni, Box Access Point, Kabel Pigtail/Kabel Jumper, POE (Power Over Ethernet), Kabel UTP/STP, Penangkal Petir (Lightning Arrester), Tower.
  • Access Point

Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

  • Antena
Pada dasarnya ada beberapa tipe antenna yang biasa digunakan untuk operasional jaringan wireless Internet, diantaranya:
1.    Antenna Omnidirectional, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses klien dalam radius 360 derajat.
2.    Antenna Sectoral, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses Internet pada klien dalam radius tertentu, biasanya 90 derajat, 120 derajat dan 180 derajat.

  •  Sektora
Antenna sektoral seperti hal-nya Antenna Omnidirectional mempunyai polarisasi vertikal & dirancang untuk digunakan pada base stasion (BTS) tempat Akses Point berada. Berbeda dengan antenna omnidirectional yang dapat memberikan servis dalam jangkauan 360 derajat. Antenna sektoral hanya memberikan servis pada wilayah/ sektor yang terbatas. Biasanya 45-180 derajat saja. Keuntungan yang diperoleh dengan membatasi wilayah servis tersebut, antenna sektoral mempunyai gain yang lebih besar daripada antenna omnidirectional. Biasanya antenna sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi. 
  • Parabola
Antenna Parabola biasanya mempunyai penguatan minimal sekitar 18-28 dBi. Tampak pada gambar samping sebuah antenna parabola dengan polarisasi horizontal yang biasa digunakan untuk komunikasi point to point (P2P). Menggunakan antenna 24dBi untuk jarak dekat tidaklah effektif. Saran bagi para pengguna WLAN, sebaiknya di gunakan antenna dengan gain secukupnya supaya reliabilitas tetap tinggi dari gangguan mekanik, seperti antenna tergeser dll.

  • Grid
 Termasuk dalam jenis parabolic karena berdasarkan pantulan dan penguatan frekuensi yang terfokus pada satu titik. Jenis antena ini adalah yang paling baik penguatan sinyalnya. Jarak bisa jauh bisa mencapai 20 km.

  • Yagi
pertama kali ditemukan oleh orang Jepang, Yagi. Pada mulanya digunakan untuk radio komunikasi, namun pada perkembangannya bisa diaplikasikan untuk kebutuhan wireless. Jarak tangkap kurang lebih 1-2 km.

  • Box Access Point
Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.
  •  Kabel Pigtail/Kabel Jumper



Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

  • POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

  • Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.


  • Penangkal Petir (Lightning Arrester)

Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

  • Tower

Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.

PERANGKAT CLIENT WLAN :
  1. Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka perangkat client sbb : Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.
  2. Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :
·         Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis
·         Jarak 1-2 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa pakai Yagi atau Backfire
·         Jarak 2-3 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
·         Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
·         Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena Grid 24db.